Profil Desa Tempak

Ketahui informasi secara rinci Desa Tempak mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tempak

Tentang Kami

Desa Tempak, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, merupakan desa yang subur dengan fokus utama pada pertanian, khususnya budidaya durian dan rempah-rempah. Dikenal dengan kekayaan seni tradisional, terutama Jatilan dan Topeng Ireng, desa ini berhasil

  • Sentra Budidaya Durian

    Tanah yang subur dan iklim yang ideal menjadikan Tempak sebagai penghasil durian dengan varietas lokal yang menjadi andalan ekonomi masyarakat.

  • Kekuatan Seni Tradisional

    Masyarakat Desa Tempak sangat aktif dalam melestarikan berbagai kesenian rakyat, seperti Jatilan dan Topeng Ireng, yang menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya.

  • Kerajinan Tangan Kreatif

    Terdapat potensi pengembangan kerajinan tangan, seperti rajut dan produk dari bambu, yang menjadi sumber pendapatan alternatif dan menunjukkan kreativitas warga.

XM Broker

Desa Tempak, yang terletak di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, adalah sebuah desa yang menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Berada di kawasan perbukitan yang subur, desa ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menawan tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang dinamis. Artikel ini akan mengupas tuntas profil desa, menyoroti sektor pertanian, warisan budaya, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat Tempak.Sebagai desa yang berada di dataran tinggi, Tempak memiliki tanah vulkanik yang sangat subur. Kondisi geografis ini menjadikannya kawasan yang ideal untuk kegiatan pertanian, yang memang merupakan pilar utama perekonomian masyarakat. Berbagai komoditas unggulan dihasilkan dari sini, yang kemudian menjadi penopang kesejahteraan warga setempat. Upaya untuk terus berinovasi dalam mengelola potensi alam ini menunjukkan semangat juang masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Tempak berbatasan dengan Desa Surojoyo di sebelah utara, Desa Kembaran di sebelah timur, Desa Tempurejo dan Desa Mejing di sebelah selatan, serta Desa Mejing dan Desa Sidomulyo di sebelah barat. Meskipun data pasti mengenai luas wilayah desa sulit ditemukan, populasi Desa Tempak pada tahun 2024 mencapai 2.457 jiwa. Jumlah ini menunjukkan kepadatan penduduk yang relatif seimbang, mencerminkan komposisi sosial yang harmonis.Komposisi demografi desa ini menunjukkan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, yang merupakan cerminan dari potensi pertanian yang sangat dominan. Selain itu, terdapat juga penduduk yang berprofesi sebagai pedagang dan pekerja di sektor lainnya. Tingkat pendidikan penduduk bervariasi, namun kesadaran akan pentingnya pendidikan formal bagi generasi muda semakin meningkat. Pemerintah desa secara aktif mendukung program-program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang dianggap sebagai kunci utama untuk kemajuan.

Potensi Pertanian dan Ekonomi Lokal

Potensi utama Desa Tempak terletak pada sektor pertanian. Lahan yang subur sangat ideal untuk budidaya berbagai tanaman, termasuk hortikultura dan perkebunan. Salah satu komoditas unggulan yang sangat terkenal dari desa ini ialah durian. Masyarakat Tempak secara turun-temurun mengelola kebun durian, yang menghasilkan buah berkualitas tinggi dengan cita rasa khas. Selain durian, desa ini juga memiliki potensi besar dalam budidaya rempah-rempah dan sayuran.Selain pertanian, kerajinan tangan juga menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif di desa ini. Terdapat beberapa kelompok masyarakat yang fokus pada kerajinan tangan, seperti produk rajut dan kerajinan dari bambu. Inisiatif ini tidak hanya menghasilkan produk bernilai jual tinggi, tetapi juga memperlihatkan kreativitas warga dalam mengolah sumber daya yang ada menjadi produk bernilai ekonomi.

Warisan Budaya dan Kesenian

Kehidupan sosial masyarakat Tempak tidak dapat dipisahkan dari seni dan budaya. Desa ini dikenal sebagai salah satu lumbung kesenian tradisional di Kecamatan Candimulyo. Berbagai jenis kesenian rakyat masih terus dilestarikan dengan baik, menunjukkan komitmen masyarakat dalam menjaga warisan leluhur. Salah satu kesenian yang paling menonjol ialah Jatilan dan Topeng Ireng. Kelompok-kelompok seni ini secara rutin mengadakan latihan dan pertunjukan, baik dalam acara adat, pernikahan, maupun perayaan hari besar.Kesenian-kesenian tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Tidak hanya sebagai hiburan, kesenian ini juga berfungsi sebagai media untuk mempererat silaturahmi, menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan mempromosikan identitas desa. Berbagai pertunjukan seni ini sering kali diadakan dalam acara-acara penting, yang selalu berhasil menarik perhatian warga desa maupun dari luar.

Tantangan dan Peluang

Meskipun memiliki potensi yang besar, Desa Tempak juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian, terutama durian. Adanya fluktuasi harga pasar sering kali membuat petani mengalami kerugian. Di sisi lain, promosi dan pemasaran produk kerajinan tangan juga masih memerlukan dukungan agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.Namun di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang dapat dimanfaatkan. Peningkatan kualitas produk olahan durian, seperti dodol atau keripik, dapat meningkatkan nilai jual. Pengembangan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dapat menjadi solusi untuk mengelola sektor pertanian dan kerajinan secara lebih profesional. Pelatihan kewirausahaan, manajemen pemasaran, dan pemanfaatan platform digital menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi desa. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun perguruan tinggi, Tempak dapat mewujudkan cita-cita untuk menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.

Membangun Masa Depan Berlandaskan Tradisi

Desa Tempak adalah contoh nyata dari perpaduan antara kekayaan alam dan kekuatan budaya. Dengan semangat gotong royong yang kuat, masyarakatnya terus berupaya mengoptimalkan setiap potensi yang dimiliki. Baik dari sektor pertanian dengan durian unggulannya, maupun dari sektor ekonomi kreatif melalui kerajinan tangan, desa ini terus berinovasi.Di masa depan, Tempak berpotensi besar untuk berkembang menjadi destinasi agrowisata dan budaya yang menarik. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil merasakan langsung proses budidaya durian, atau menyaksikan pertunjukan seni tradisional yang memukau. Dengan terus menjaga tradisi dan terbuka terhadap inovasi, Desa Tempak memiliki peluang yang sangat cerah. Desa ini tidak hanya akan dikenal sebagai penghasil produk-produk unggulan, tetapi juga sebagai tempat yang berhasil mempertahankan nilai-nilai luhur dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khasnya.